Keberhasilan yang dicapai Indonesia dalam berbagai bidang seah PJP I berlanjut juga pada PJP II. Masalah gizi kurang yang terjadi di hidun terpeneil belum tuntas, muncul masalah baru sebagai akibat pengaruh pola hidup yang modern yaitu timbulnya masalah gizi lebih dan berbagai penyakit yang menyertainya, Timbulnya penyakit ini sebagai akibat dari perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung ingin cepat serta serba praktis yang dipengaruni juga oleh lingkungan sekitar Salah satu penyakit degeneratif yang etat kaitannya dengan gizi lebih adalah penvakit Kardiovaskuler dan Diabetes Mellitus.
Sampai saat ini Diabetes Mellitus sendiri masih merupakan momok yang ditakuti oleh masyarakat. Hal ini wajar teriadi karena Diabetes Mellitus sendiri bisa menimbulkan penyakit baru (komplikasi), Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah terjadinya penyumbatan pembuluh darah atau yang biasanya disebut Gangren Diabetik.
Upaya yang dapat dilakukan pada penderita Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Gangren adalah perawatan, obat-obatan dan diberikan terapi ant Dalam pelaksanaannya diit masih merupakan masalah yang masıh sukar untuk dilaksanakan terutama untuk oleh penderita, untuk itu perlu rasanya membuktikan kepatuhan diit penderita Diabetes Mellitus dengan Komplikasi Gangren yang mendapat terapi Diit-B1 dengan mengamati asupan zat gizi penderita, kadar gula darah, status gizi dan kesembuhan gangren penderita. Secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemberian diit-BT, bagaimana asupan zat gizi, kadar gula darah, status gizi dan kesembuhan gangren (luka). Dan jenis dari penelitian ini adalah penelitian terapan.