ABSTRAK
Anemia gizi besi adalah salah satu bentuk gangguan gi zi yang merupakan masalah kesehatan masyarakat seluruh dunia, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Selain karena konsumsi zat besi yang tidak cukup, absorbsi zat besi yang rendah serta konsumsi protein yang kurang, anemia gizi besi dapat juga disebabkan adanya infeksi cacing yang penting di Masih tingginya jumlah penderita anemia gizi besi di masyarakat akan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia yang akan datang terutama golongan yang rawan terhadap anemia gizi besi yaitu anak sekolah bahwa anemia dapat menurunkan prestasi belajar. Seiring dengan hal tersebut Desa Nyempen merupakan daerah pertambangan yang memungkinkan cacing tersebut bermanifestasi terhadap anemi a. karena hasil penelitian menunjukkan untuk terjadinya infeksi cacing dan infeksi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecacingan, konsumsi protein, Fe dan ketersediaan vitamin C dan serat dengan status anemia di daerah tersebut. Metode yang digunakan adalah dianalisa menggunakan uji Chi-Squa re dengan tingkat kepercayaan 95 (x 0,05). Hasil didapat bahwa bermakna ketersediaan vitamin C dan serat dengan status anemia (p-Value 0,05) . survei dengan cara Cross Sectional. Data ada hubungan yang protein, tidak antara kecacingan, konsumsi Fe dan Disimpulkan bahwa anemia kelompok anemia lebih status tinggi (96, 7%) dibanding status anemia kelompok non (3,3%) dan tidak ada hubungan yang bermakna antara kecacingan, konsumsi protein, disarankan perlu diada kan penyuluhan dan bimbingan tentang gizi dan prilaku hidup yang sehat pada anak Monterado Kabupaten Bengkayang. anemia Fe dengan status anemia. Oleh karena itu SDN 02 Nyempen Kecamatan DAFTAR BACAAN: 13 (1989-2007).