ABSTRAK:
Kebisingan merupakan salah satu aspek lingkungan yang perlu diperhatikan,karena termasuk polusi yang mengganggu dan bersumber pada suara/bunyi. Bilabising tidak dapat dicegah/dihilangkan, maka yang dapat dilakukan adalah mereduksi dengan melakukan pengendalian melalui berbagai macam cara yaitu pengendalian teknik pada sumber suara, mengganti jenis proses mesin (tingkat kebisingan yang lebih rendah), serta pengendalian administratif untuk mengurangi efek kebisingan. Kebisingan mengakibatkan gangguan pendengaran, juga dapat mengakibatkan gangguan fisiologis (Tarwaka, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran pada pekerja penggilingan daging di pasar tradisional Kota Pontianak 2018 selain dapat mengganggu komunikasi dan Desain penelitian ini Analitik Observasional dengan pendekatan Cross sebanyak 30 responden. Pengujian data Sectional. Sampel penelitian adalah dengan menggunakan uji statistik Chi-Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran antara lain adalah intensitas kebisingan (nilai p 0,006);umur (p= 0,017); dan masa kerja (p = 0,000).Perlunya pihak pengelola/pemilik melaksanakan program pengendalian yang terdiri dari pengendalian pada sumber, pengendalian pada media bising, dan pengendalian pada penerima. Pekerja agar menggunakan sumbat telinga dan tutup telinga pada saat bekerja dengan intensitas kebisingan melebihi Nilai Ambang Batas untuk menghindari gangguan pendengaran.