DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan Kepadatan penduduk sangat berpengaruh pada kejadian kasus DBD, semakin padat penduduk semakin tinggi kasus DBD di kota tersebut. Peningkatan kasus DBD di pengaruhi oleh pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat yang masih tidak menyadari faktor utama yang mempengaruhi meningkatnya kasus DBD antara lain adalah Angka Bebas Jentik (ABJ)Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap masyarakat terhadap Angka Bebas Jentik (ABJ) di Kelurahan Kecamatan Pontianak Utara 2018 Metode dalam penelitian ini adalah observasi analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Pendekatan Cross Sectional ini dimana variabel-variabelyang termasuk risiko dan variabel-variabel yang termasuk faktor yang diobservasidilakukan sekaligus dalam waktu yang sama Siantan Tengah Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Chi Square (95%) pada variabe lhubungan pengetahuan masyarakat terhadap Angka Bebas Jentik didapat nilai p (p-value 0,000) Dimana nilai OR 9.391; Variabel hubungan sikap masyarakat terhadap Angka Bebas Jentik didapat nilai p (p-value 0,000) Dimana nilai OR = 73,929 yang menyatakan bahwa Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyarakat dengan Angka Bebas jentik (ABJ) di Puskesmas Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat Angka Bebas jentik (ABJ) di Puskesmas Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara(p-value 0,000). Disarankan bagi masyarakat agar lebih berperan aktif dalam kegiatan pengendalian vektor melalui upaya pemberantasan sarang nyamuk serta bersikapproaktif dalam melakukan tindakan 3M.