Bioaktivator merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam proses pengomposan untuk mempercepat kematangan kompos. Kombinasi dari keduamikroorganisme lokal (MOL), yaitu MOL Tapai dan MOL Pepaya diharapkan dapat lebih mempercepat kematangan kompos dan menghasilkan kompos yang lebih baik Tujuan penelitian menganalisis MOL Tapai dan MOL Pepaya sebagai aktivator dalam pematangan kompos sampah Kulit Pisang Kepok. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu pembuatan MOL Tapai dan MOL Pepaya, pembuatan kompos dengan kombinasi MOL Tapai dan MOL Pepaya, dan pengamatan kompos.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yaitu penelitian yang mengadakan kontrol dalam mendekati percobaan sungguhan tetapi tidak mungkin (memanipulasikan) semua variabel yang relevan. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah sampah organik yang didapat dari penjual gorengan di wilayah Pontianak Utara Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Terdapat 7 perlakuan yaitu kontrol(Oml), MOL Pepaya (15 ml, 20 ml, dan 25 ml) dan MOL Tapai (15 ml, 20 ml, dan 25Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan laju kematangan antaravariasi MOL Tapai dan MOL Pepaya kecepatan kematangan kompos pengomposan berlangsung rata-rata 14 hari. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pH, kelembaban, suhu, warna, bau dan tekstur Kesimpulan dari penelitian ini adalah laju kematangan kompos yang paling efektifter dapat pada variasi dosis 25 ml MOL Tapai dan MOL Pepaya ProsesLaju kematangan kompos, MOL Tapai dan MOL Pepaya, efektivitas,Kulit Pisang Kepok.