Air merupakan kebutuhan pokok pada berbagai aktivitas manusia. Salah satu air yang dimanfaatkan oleh manusia adalah air gambut (air tanah), unsur besi di dalam air gambut dapat menyebabkan masalah. zat Fe yang melebihi dosis dapat menimbulkan gangguan kesehatan, guna menurunkan konsentrasi Fe yanglebih dari batas yang ditentukan, maka perlu adanya upaya penurunan Fe salahsatu upaya penurunan kadar Fe dengan menggunakan metode koagulasi mengunakan tepung kapur dan filtrasi atau penyaringan menggunakan mediaarang aktif. kulit singkong dapat dijadikan sebagai arang aktif, karena kulit singkong mengandung 59,31 % karbon.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pengolahan menggunakan koagulasi tepung kapur dan filtrasi menggunakan media arang aktif kulit singkong dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali.Jenis penelitian ini bersifat eksperimen semu (Quasi Experiment). Analisisdata menggunakan One Way AnovaBerdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kadar Fe sebelumpengolahan rata-rata sebesar 3,09 mg/1. Kadar Fe sesudah pengolahan rata-ratasebesar 1,44 mg/l, filtrasi ketebalan 80 cm scbesar 0,33 mg/l, ketebalan 90 cmsebesar 0,28 mg/1, ketebalan 100 cm sebesar 0,24 mg/l, ketebalan 110 cm sebesar0,19 mg/l, dan ketebalan 120 cm sebesar 0,15 mg/l. Hasil analisis efektivitasdidapati bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Fe sebelum dan setelah penambahan bubuk kapur. (signifikan 0,000 dimana