menggunakan deterjen sebagai bahan utama untuk kegiatan mencuci Detery menimbulkan buih pada proses pencucian dan juga sebagai salah satu bahan yang berbahaya karena surfaktan termasuk zat yang bersifat toksik dan menghasilkan limbah cair yang mengandung konsentrasi COD yang tinggi melebihi batas bakuwdre Sue r S an ue unsniuad uesunpuey rymutu air limbah.Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan arang aktif ampas tebu sebagai adsorben dalam menurunkan kadar COD pada air limbah laundry Penelitian ini bersifat eksprimen semu dengan objek penelitian adalah atr limbah Mama Laundry di Jalan Khatulistiwa. Siatan Hilir, Pontianak UtaraPenelitian dilakukan dengan mengambil 24 sampel dan pengulangan 4 kali padafhap perlakuan (5 mg/L, 10 mg/L, 15 mg/L 20 mg/L dan 25 mg/L) Prosespembuatan arang aktif ampas tebu dan pengukuran kadar COD dilakukan diLaboratorium Sentral PT Sucofindo Jalan Adi Sucipto, Poutianak Tenggara,Kalimantan Barat. Hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan uji one-way anovadan uji wilcoxOnHasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar COD sebelum perlakuansebesar 254,425 mg/L, sesudah perlakuan mengalami penurunan yang berbeda-beda pada tiap dosis. Secara statistik, diperoleh nilai p 0,000 dimana psa 0,05sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kadar COD yang signifikanantara sebelum dan sesudah penambahan arang aktif ampas tebu. Rata-ratapersentase penurunan COD tertinggi terjadi pada penambahan 25 mg/L arang aktifampas tebu, yaitu turun hingga 69,88%Kesimpulan, ada perbedaan kadar COD pada air limbah laundry antarasebelum dan sesudah perlakuan. Ada perbedaan kadar COD yang signifikan dengansemua variasi dosis arang aktif ampas tebu Dosis 25 mgl merupakan penurunantertinggi dosis arang aktif ampas tebu untuk menurunkan kadar COD air limbahlaundry.