Faktor pencemaran air yaitu limbah yang berasal dari limbah deterjen rumah tangga,laundry, dan rumah makan. Minyak dan lemak yang ada pada limbah laundry dapat mengurangi kadar oksigen dalam air, meningkatkan kadar BOD dan COD serta menimbulkan bau. Bahan kimia yang discrap oleh tanaman disimpan dalam akar, batang dan daun yang nantinya dirubah menjadı bahan kimia yang kurang berbahaya, dirubah dalam bentuk gas dan dilepaskan ke udara dalam proses transpirasi. Salah satu cara adalah dengan pengolahan menggunakan tanaman kayu api (Pistia stratiotes L) dan hydrilla (Hydrilla verticillata) Tujuan penelitian adalah menganalisis besaran kemampuan tanaman Kayu Api danHydrilla dalam menurunkan kadar COD pada limbah laundry Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semi (quasi experiment)Rata-rata kadarCOD sebelum diberikan tanaman Kayu Apu sebesar 383,27 mg/l,sesudah pemberian tanaman Kayu Apu 150g scbesar 240,4 mgl, 200g sebesar 202,92 mg/l,250g sebesar 123,8 mg/l, 300 gram sebesar 95,40 mg/1, dan berat tanaman Kayu Api 350gsebesar 94,40 mg/l. Sedangkan rata-rata kadar COD sesudah pemberian tanaman Hydrilla15g sebesar 287,27 mg/1, 200g sebesar 242,47 mg/l, 250g sebesar 198,47 mg/1, 300g scbesar132,77 mg/l, dan berat tanaman Kayu Api 350g sebesar 127,07 mg/1Ada perbedaan kemampuan antara variasi berat tumbuhan Kayu Apu terhadap penurunan kandungan COD dalam air limbah laundry (p-0,000 0,05) Ada perbedaan kemampuan antara variasi berat tumbuhan Hydrilla terhadap penurunan kandungan COD dalam air limbah laundry (p 0,000 0,05) tumbuhan Kayu Api dan Hydrilla dalam penurunan kadar COD dalam air limbah laundry (p0,062 >0,05)Tidak ada perbedaan signifikan antaraSaran bagi pemilik laundry menggunakan Kayu Api dan Hydrilla sebagai media penurunan kadar COD dengan cara membuat bak pemeliharan tanaman sebelum limbahlaundry di buang ke badan air.