Paparan debu terus-menerus selain depat menimbulkan gangguan fungsi paru juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit paru Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu faktor isiko yang berbubunga dengan kapasitas paru tenaga kerja meubel y di Kesatan SngAmbawang Tahun 2018Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross stional Jumlah sampel adalah 39 tenaga kerja laki-laki Pengumpulan data dilakakasdengan wawancara dengan responden, pengkuran kadar debu toriiay fassiaktivitas kerja dan pemeriksaan kapasitas paru. Analisis data dilakakas sesaunivariat dan bivariat dengan uji bruskal-wallis, test dan chl-sguareHasil penelitian menunjukkan balawa ada fubungan yang signifikan antaakadar debu terhirup hasil aktivitas kerja (p000), masa kerja 9)kebiasaan merokok (p 0,020) dan riwayat penyakit (p 0,060) dengan kapasitasparu sementara yang tidak berhubungan adalah umur (p0951) dan penggunaanAPD (p 0,060) dengan kapasitas paru.Kesimpulan dari penelitian ini babwa ada hubungan yang signdikan antatakadar debu terhirup hasil aktivitas kerja, masa kerja, kebiasaan menskok danriwayat penyakit dengan kapasitas paru tenaga kerja meubel "X di KecamatanSungai Ambawang. Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakalkan pengawasaspenggunaan masker secara ketat dan menyediakan masker N95 kepada pekerjaSedangkan kepada tenaga kerja meubel untuk mengganti masker setiap hari agarlayak digunakan, berhenti merokok, berolahraga, melanjutkan pengobatan begyang mengalamí gangguan kapasitas paru dan dilakukan rolling ke ara korjayang kadar debunya dibawah NAB