Rumah sakit sebagai sarana upaya perbaikan kesehatan yang melaksanakanpelayanan kesehatan sekaligus sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian, temyata memiliki dampak positif dan negatif terhadap lingkungan disekitarnya. Dampak negatif dari rumah sakit terhadap lingkungan adalah pencemaran lingkungan oleh limbah medis padat yang tidak dikelola dengan benar. Pentingnya pengelolaan limbah medis padat rumah sakit sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan.Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum Dacrah Sambas.Penelitianini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan metode kualitatif. Obyek penelitian ini adalah pengelolaan limbahmedis padat di Ruang rawat inap, Ruang operasi, ICU, IGD, Laboratorium,Radiologi, Poliklinik, dan Famasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan limbah medis padat sebanyak 37,9 kg/hari. Upaya minimisasi limbah medis yang sudah dilakukanyaitu pemilahan, subsitusi bahan, dan manajemen sediaan kimia dan farmasi sedangkan upaya pemanfaatan limbah hanya sebatas penggunaan kembali. Daur ulang dan perolehan kembali limbah medis belum dilakukan RSUD Sambas pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah Sambas adalah97.7%, yang artinya sudah memenuhi standar persyaratan Kepmenkes No.1204/Menkes/SK/X/2004 dengan kriteria memenuhi standar (2 80%).Sebuah minimisasi limbah medis padat yang efektif membutuhkandan implementasi program yang matang. Diperlukan terutama mengenai reduksi limbah pada sumbernya dan harus disosialisasikan kepada kegiatan pemilahan limbah.pihak yang terlibat dalam penanganan limbah terutama pada enuas Kata kunci limbah medis padat, rumah sakit, pengelolaan limbahDaftar Pustaka : 20 (2001 - 2017)