Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian, terutama pada halita. Beberapa penyebab penyakit adalah penyediaan air bersih dan pembuanganTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku ibu rumah tangga dalam penggunaan air bersih dengan penyakit diare pada halita (0-59 bulan) diPaskesmas Sukamulya Kecamatan Singkup Kabupaten Ketapang 2017Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode observasional dengan rancangan studi case Control. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah balita(0-59 bulan) yang menderita sakit diare dan rumah sekitar penderita yang tidak sakitdiare. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari instansi terkait dan data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi Dari hasil penelitian diperoleh data sebesar 31,1% menderita penyakit diare dan 68,9%%tidak sakit. Kemudian dari hasil bivariat dengan analisa X a 5% diperoleh empat variabel yang tidak berhubungan dengan penyakit diare pada balita, yaitu variabel penggunaan sumber air bersih (0.297), variabel perilaku memilih air bersih (0,227)variabel perilaku mengangkut air bersih (1,000), variabel perilaku menggunakan airbersih (0,073) dan satu variabel yang berhubungan yaitu variabel melindungi air bersih(0,021) Saran yang dapar diberikan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan sumber, memilih, melindungi, mengangkut dan menggunakan air bersih terutama kepada ibu rumah tangga yang berhubungan langsung dengan anak balita serta meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di numah tangga dengan caramemasak air dahulu sebelum digunakan, mencuci tangan dan peralatan makan dengan air yang bersih agar terhindar oleh penyakit bawaan air seperti diare dan lainnya.