Di Indonesia penyakit ISPA merupakan salah satu masalah pada masyarakat karena tingginya angka kematian pada bayi dan balita. Menurut data Kemenkes RI (2013) proporsi kematian ISPA mencakup 20-30%. Setiap anakdiperkirakan mengalami 3-6 cpisode ISPA setiap tahunnya dan 40-60% darikunjungan Puskesmas ialah penyakit ISPA. Sehingga masyarakat menganggap penyakit ISPA ini sangat seriuspenyakit pada anak berusia di bawah 5 tahun dan 30% pada anak 5-12 tahunPenyakit ISPA banyak menyerang balita usia 2-5 tahunKasus ISPA merupakan 50% dari seluruhPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku ibuyang mempunyai balita dalam pengendalian penyakit ISPA di Puskesmas SungaiAmbawang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang telahtersedia meliputi profil puskesmas dan data ISPA.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Cross Sectional denganjenis penelitian survei deskriptif dengan wawancara mendalam Hasil penelitian ini menunjukkan 45,7% tingkat pengetahuan ibu dengan 57,1% ibu dengan perilaku yang kurang terhadap pengetahuan cukup dan pengendalian penyakit ISPA Tingkat pengetahuan ibu yang cukup dan perilaku ibu yang masih kurangsehingga masih perlu petugas membuat program penyuluhan kesehatan secara intensif tentang bahaya ISPA dan cara pencegahannya kepada masyarakat.