ABSTRAK:
Bedah laparatomi merupakan teknik sayatan yang dilakukan pada daerah abdomen yang dapat dilakukan pada bedah digestif dan kandungan dilakukan operasi laparatomi akan diberikan anastesi umum yang menyebabkan pergerakan kolon yang normal menurun dengan penghambatan stimulus parasimpatik pada otot kolon dan mempengaruhi kerja sistem saraf pusat sehingga peristaltik usus menjadi lambat, konstipasi dan sulit flatus Mobilisasi dini memiliki tujuan merangsang kontraksi otot pada abdomen sehinggan menstimulasi gerak peristaltikSeseorang yangTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruhmobilisasi dini terhadap pemulihan peristaltik usus pada pasien dengan post operasi1aparatomi di ruang bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang tahun 2018 Metode penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan pre lest Pengumpulan data pada penelitian iniand post test nonequivalent control group dilakukan dengan Non Probability Sampling yaitu Consecutive sampling. Jumlah sampelpada penelitian ini sebanyak 22 responden. Analisa data menggunakan uji statistik wilcoxon rank sum testHasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh mobilisasi dini terhadap pemulihan peristaltik usus post operasi lapartomi diruang bedah RSUD dr. Abdul AzizSingkawang tahun 2018 dengan nilai p-value pada kelompok intervensi sebelum dansetelah mobilisasi dini 4-6 jam p- 0,015 serta pada 12-24 jam sebelum dan setelah mobilisasi dini p-0,04 karena kurang dari taraf signifikasi 0,05.Saran bagi profesi keperawatan, bagi tempat penelitian, bagi responden dan bagipeneliti selanjutnya semoga penelitian ini dapat dimanfaatkan dengan baik untukpemberian pelayanan kesehatan selanjutnya.