ABSTRAK:
Latar Belakang: Operasi Sectio Caesarea adalah melahirkan janin yang sudah mampu hidup (beserta
plasenta dan selaput ketuban) secara transabdominal melalui insisi uterus. Pada masa ni fas diperlukan
nutrisi yang bermutu tinggi dengan cukup kalori, protein, cairan serta vitamin. Fenomena yang
terjadi di masyarakat pedesaan adalah kuatnya pengaruh dari budaya tentang makanan yang dianggap
baik sehingga harus dikonsumsi, yang dianggap memberikan dampak buruk bagi dirinya dan bayi
sehingga harus dihindari. Variabel independent pantang makanan tertentu, sedangkan variable dependen
proses penyembuhan luka post operasi sectio caesarea
Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pantang makanan tertentu dengan lamanya
proses penyenmbuhan luka post operasi sectio caesarea di Ruang Kebidanan RSUD Pemangkat tahun
2017.
Metode
Penelitian : Metode penelitian yang digunakan adalah dengan desain cross sectional. Teknik
pengambilan sampel berupa consecutive sampling pada pasien post operasi sectio caesarea dengan
jumlah sampel 80 responden. Instrument yang digunakan berupa Iembar obscrvasi pantangan makanan
dan proses penyembuhan luka.
Hasil: hubungan budaya pantangan makanan tertentu dengan proses penyembuhan luka post operasi
sectio caesarea menghasilkan P value sebesar 0,000 dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Jadi nilai P
0,05 (Ha diterima)
dengan proses penyembuhan luka
Kesimpulan : Ada hubungan budaya pantangan makanan tertentu
post operasi sectio caesarea Di ruang kebidanan RSUD Pemangkat
Saran : Bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi pasien post sectio caesarea, dan bagi
peneliti selanjutnya semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk
pemberian pelayanan kesehatan kedepannya.