Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengobatinya. Menurut laporan yang dirilis pada tahun 2017 Puskesmas Singkawang Selatan 1/Lirang terdapat 33 kasus TB dengan 2 pasien putus obat (default), 29 pasien dalam OAT SERTA 2 pasien putus obat kemudian lanjut lagi mendapat program OAT katagori II. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan sosial keluarga terhadap tingkat stress pada psien yang mendapat program Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Singkawang Selatan 1 tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian ini analitik korelasional dengan desain cross section. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh pasien TB Paru yang sedang menjalani program pengoabatn OAT di Puskesmas Singkawang Selatan 1 sebanyak 31 orang responden dan bersedia menjadi responden. Hasil penelitian ini diperoleh data yaitu responden yang mempunyai dukungan keluarga katagori baik dengan tingkat stress ringan 8 orang responden (25.8%) , responden yang mempunyai dukungan keluarga katagori cukup dengan tingkat stress ringan 3 responden (9.6%), responden yang mempunyai dukungan keluarga kategori cukup dengan tingkat stress sedang 12 responden (38.7%), responden yang mempunyai dukungan keluarga kategori kurang dengan tingkat stress sedang 5 responden (16%). Hasil uji statistik untuk menguji ada atau tidaknya hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stress dengan menggunakan uji Chi Square didapatkan p value=0,004 (p value