ABSTRAK:
Latar belakang. Kemampuan pasien hipertensi agar tidak menjadikan penyakitnya
semakin parah adalah menjaga perilaku pola makan yang salah satunya
melakukan dict rendah garam dengan membatasi konsumsi natrium disesuaikan
dengan berat tidaknya retensi garam. Namun demikian keberhasilan menjalankan
diet rendah garam baik dirumah ataupun dirumah sakit selama perawatan pada
pasien hipertensi sangat rendah. Hal ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat
mengkonsumsi
penting dalam suatu masakan karena garam akan membuat masakan menjadi
enak
makanan yang asin serta garam merupakan tambahan yang
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penerapan diit Rendah
Garam dengan perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Singkawang Tengah.
Metodologi. Metodologi penelitian dalam penelitian ini menggunakan deskriptif analitik
dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan
teknik consecutive sampling, subjek dalam penelitian ini yaitu 42 pasien hipertensi.
Analisa data menggunakan chi square
Hasil. Hasil penelitian yang didapatkan dari 42 responden, pada pasien hipertensi di
ruang poli umum dan rumah warga UPT Puskesmas Singkawang Tengah tahun 2018
dengan hasil (p value = 0,000) a 0,05.
Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan
antara penerapan diit rendah garam dengan perubahan tekanan darah pada pasien
hipertensi di ruang poli umum dan rumah warga UPT Puskesmas Singkawang
Tengah tahun 2018
Saran. Bagi Penderita Hipertensi Perlunya melakukan pemeriksaaan tekanan darah,
pengobatan secara rutin dan menjalani pola hidup yang sehat seperti melaksanakan
program diit rendah garam, menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi akohol,
olahraga teratur, hindari stress dan konsumsi makanan sehat untuk mencegah timbulnya
komplikasi lebih lanjut.