ABSTRAK :
Operasi Sectio Caesarea adalah melahirkan janin yang sudah mampu hidup (beserta
melalui insisi uterus. Pada masa nifas
plasenta dan selaput ketuban) secara transabdominal
diperlukan nutrisi yang bermutu tinggi dengan cukup kalori, protein, cairan serta vitamin. Peran
nutrisi terhadap penyembuhan luka, nutrisi adalah aspek yang paling penting dalam pencegahan
dan pengobatan pada luka. Oleh karena itu pengajan nutrisi dalam perawatan luka adalah kunci
untuk intervensi. Masih bayak keluarga yang kurang pengetahuannya tentang makanan tinggi
kalori tinggi protein. Di Indonesia secara umum jumlah persalinan sectio caesarea adalah sekitar
30-80% dari total persalinan. Pada tahun 2017, terhitung dari bulan Januari-Agustus didapatkan
data tindakan medik bedah sectio caesarea Isebanyak 287 kasus di RS Santo Vincentius. Variabel
independent pengetahuan
penyembuhan Iluka post operasi sectio caesarea
antara pengetahuan diit tinggi kalori tinggi protein terhadap proses penyembuhan luka post
operasi sectio caesarea di RS Santo Vincentius Singkawang.
diit tinggi kalori tinggi protein sedangkan variable dependen proses
Tujuan penelitian mengetahui
hubungan
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan desain cross sectional. Teknik
pengambilan sampel berupa consecutive sampling pada pasien post operasi sectio caesarea
dengan jumlah sampel 27 responden. Instrument yang digunakan berupa lembar kuisioner
pengetahuan diit tinggi kalori tinggi protein dan lembar obscrvasi proses penyembuhan luka.
Hasil yang didapat dari penelitian menunjukkan adanya Hubungan pengetahuan tinggi
protein terhadap proses penyembuhan luka post operasi
menghasilkan P value sebesar 0,000 dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Jadi nilai P < 0,05
kalori tinggi
sectio caesarea
Ha diterima).
Kesimpulan yang didapat dari penelitian bahwa ada hubungan pengetahuan tinggi kalori
tinggi protein terhadap proses penyembuhan luka post operasi sectio caesarea di Ruang Santa
Anna RS Santo Vincentius Singkawang Tahun 2018
Bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi pasien post sectio caesarea
dan bagi peneliti selanjutnya semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan
dengan baik untuk pemberian pelayanan keschatan kedepannya.