Image of Dukungan Instrumental Keluarga Pada Pasien Paska Stroke Di Tinjau Dari Karakter Keluarga Bentuk Dukungan Dan Hambatan Dalam Perawatan Di Poli Saraf Di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2018

Text

Dukungan Instrumental Keluarga Pada Pasien Paska Stroke Di Tinjau Dari Karakter Keluarga Bentuk Dukungan Dan Hambatan Dalam Perawatan Di Poli Saraf Di RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2018



ABSTRAK:
Stroke adalah gangguan fungsional fokal maupun global akibat terganggunya
aliran peredaran darah otak yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menyebabkan
kematian. Perawatan paska stroke merupakan perawatan yang tersulit dan terlama
sehingga membutuhkan kesabaran dan ketenangan pasien dan keluarga pasien. Keluarga
perlu mendukung keterbatasan perawatan diri pasien, perubahan gaya hidup dan
kemampuan pasien untuk meningkatkan kemandirian, keluarga harus terlibat secara aktif
dalam proses rehabilitasi stroke secara menyeluruh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan memaparkan masing-
masing variabel yang di teliti tanpa menganalisa hubungan antar variabel yaitu dukungan
instrumental keluarga ditinjau dari karakteristik keluarga, bentuk dukungan dan hambatan
dalam perawatan
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif,
populasi
penelitian adalah pasien paska stroke di poli saraf dengan jumlah subjek 34 responden
menggunakan purposive sampling, instrumen yang di gunakan adalah kuesioner dan
menggunakan analisa univariat berupa distribusi frekuensi.
Hasil yang didapat dari penelitian menunjukan bahwa banyak penderita stroke
berjenis kelamin laki - laki berjumlah 23 responden (68%) dengan rentang usia 60-68
tahun sebanyak 15 responden (44%) serta yang paling banyak terkena stroke adalah yang
tidak bekerja berjumlah 14 responden (41%). Sedangkan berdasarkan karakteristik
keluarga keluarga yang banyak memberikan dukungan instrumental adalah anak 26
responden (76%). Berdasarkan dukungan instrumental keluarga, dukungan yang selalu
diberikan keluarga adalah membantu makan/minum 15 responden (44%). Adapun
hambatan keluarga dalam merawat pasien yang paling banyak mengalami hambatan
adalah pengetahuan keluarga dalam merawat pasien berjumlah 5 responden (15%).
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah dukungan keluarga dengan
kategori cukup, dukungan instrumental yang selalu diberikan adalah menbantu pasien
makan/minum. Adapun hambatan keluarga dalam merawat pasien yang paling tinggi
adalah pengetahuan keluarga dalam merawat pasien.
Saran dari penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan discharge planning bagi pasien dan keluarga.


Ketersediaan

201463102223230Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
230
Penerbit Poltekkes Kemenkes Pontianak : SINGKAWANG.,
Deskripsi Fisik
xiv, 77 hlm.; 29.5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
230
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this