ABSTRAK:
Latar belakang: Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan
tidak dapat pulih kembali atau irreversible. Secara global lebih dari 500 juta orang
mengalami penyakit gagal ginjal kronik dan sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hidup
bergantung pada cuci darah atau tindakan hemodialisa pada tahun 2013. Berdasarkan
hasil studi di RSUD dr. Socdarso Pontianak pada tahun 2017 tercatat 9271 kunjungan.
Tujuan : Mengetahui hubungan karakteristik pasien dengan tingkat kecemasan terhadap
tindakan hemodialisa di RSUD dr.Soedarso Pontianak tahun 2018
Metodologi : Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik correlational dengan
rancangan penelitian cross sectional. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh
pasien yang mengalami hemodialisa yang berada di RSUD dr.Soedarso Pontianak pada
bulan April 2017 sampai Juni 2017 adalah 101 orang
Hasil: Hubungan
hemodialisa p value = 0,280. Hubungan jenis kelamin terhadap tingkat kecemasan pada
pasien yang menjalani tindakan hemodialisap value = 0,017. Hubungan pendidikan
tcrhadap tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani tindakan hemodialisap value =
0,043. Hubungan lama menjalani hemodialisa terhadap tingkat kecemasan pada pasien
yang menjalani tindakan hemodialisa p value = 0,033.
Kesimpulan: Terdapat hubungan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lama menjalani
hemodialisa terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD dr. Soedarso
Pontianak tahun 2018
Saran : Bagi profesi keperawatan, bagi institusi rumah sakit, bagi pasien hemodialisa,
dan bagi peneliti selanjutnya semoga penelitian yang dilakukan ini dapat bermanfaat dan
dapat meningkatkan pelayanan kesehatan menjadi lebih baik untuk kedepannya.