Apendisitis akut merupakan salah satu penyebab dari akut abdomen dan beberapa indikasi
untuk dilakukan operasi kegawat daruratan abdomen. Nyeri merupakan manifestasi tubuh untuk
melindungi diri. Nyeri sendiri diartikan sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang bersifat subyektif. Teknik relaksasi nafas dalam
merupakan metode manajemen nyeri non farmakologi. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa
relaksasi nafas dalam sangat efektif dalam menurunkan nyeri pasca operasi.
Adapun keuntungan dari teknik relaksasi nafas dalam antara lain dapat dilakukan setiap saat
di mana saja dan kapan saja, caranya sangat mudah dan dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien.
tanpa suatu media, dapat merilekskan otot-otot yang tegang. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh
antara teknik relaksasi nafas dalam terhadap
perurunan Tingkat nyeri pada pasien post-operasi
apendisitis di bangsal bedah RSUD Dr. Abdul Aziz Singkawang Tahun 2018. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian pre dan post test Wihout control Group yaitu pada desain ini tidak
ada kelompok control. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien post operasi appendisitis yang
sedang dirawat di Ruang Bedah RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang yaitu berjumlah 26 orang.
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non-probability
sampling Pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri menghasilkan p
value sebesar 0,000 dengan nilai signifikasi o,05. Jadi nilai < 0,05 (Ha diterima) ada pengaruh teknik
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien post operasi appendicitis di ruang
bedah RSUD Dr Abdul Aziz Singkawang Tahun 2018.