Angka Kematian bayi yang dijadikan indikator dalam menilai kesehatan masyarakat. Upaya menekan AKB dengan mensosialisasikan Program Pemerintah yaitu Inisiasi Menyusu Dini pada saat pekan ASI se-dunia tahun 2007 yang dibacakan langsung oleh Ibu Negara karena IMD dapat menyelamatkan 22% nyawa bayi sebelum usia 28 hari.derajat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahul gambaran pemberian Inisiasi Menyusu Dini di UPK Puskesmas Telaga Biru Kecamatan Pontianak Utara.Penelitian ini bersifat Diskriptif dengan metode pendekatan Cross Sectionadan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Populasinya adalah ibuyang melahirkan normal dan masih dalam masa nifas seputar wilayah kerja puskesmas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 responden Hasil didapatkan ibu yang melakukan pemberian IMD ebih banyak dibandingkan dengan yang tidak melakukan IMD yaitu 10 responden meberikan IMD(83,3%) dan 2 responden tidak memberikan IMD (16,7%). Responden yang berjumlah 10 responden memiliki pengetahuan baik tentang IMD dengan persentase83,3% malakukan IMD dan pengetahuan tidak baik ada 2 responden (16,7%) tidakmelakukan IMD. Responden yang mempunyai sikap baik yang meberikan IMD sebanyak 41,7% dan sikap tidak baik memberikan IMD 41,7% dan 16,7% memiliki sikap tidak baik dan tidak memberikan IMD. Ternyata menyebabkan motivasi ibu untuk memberikan ASI setelah melahirkan, selain faktor pengetahuan,pendidikan,sikap ibu dan peran petugas faktor lainnya berpengaruh adalah faktor keadaan umum ibu baik secara fisik maupunpsikologis.Perlu peningkatan pengetahuan ibu dan perubahan sikap ibu kearah yanglebih baik sehingga pemberian IMD dapat dilaksanakan dengan baik.