Masa anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) adalah masa transisi dari makanan bayi ke makanan dewasa sehingga dapat menyebabkan kondisi rawan terjadinya gizi dan terganggunya kesehatan. Hal tersebut disebabkan anak Kekurangan Energi Prorein (KEP). praktek pemberian makanan yang salah,Asi ekslusif dan pola penyapih anak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor status gizi pada anak balita dengan melihat konsumsi energi,, protein dan pola asuh kepada anak 24-59 bulan Jenis penelitian ini adalah studi cross sectional dimana pengukuranvariabel independen dan variabel dependen dilakukan pada waktu yangbersamaan. Dengan mengambil seluruh populasi sebesar 73 balita yang berjeniskelamin laki-laki berjumlah 36 dan prempuan berjumlah 37 balitaHasil Uji Analisa Univariat dari gambaran distribusi frekuensi diapatkanhasil kategori konsumsi energi baik sebesar 10,96%, konsumsi energi kurangsebesar 89,04%. Kategori protein baik sebesar 28,8%, konsumsi protein kurangsebesar 71,2%. Kategori pola asuh baik sebesar 57,05%, pola asuh kurangsebesar 42,95%Disarankan agar diadakannya peningkatan pentingnya konsumsi energi danprotein serta pola asuh terhadap balita dalam mengatasi masalah gizi sehinggaibu yang memiliki anak balita bisa mengerti dan menerapkan tentang pentingmenjaga kondisi balita terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi status gizi balita di Desa Sungai Bakau Kabupaten Ketapang.