ABSTRAK
Latar Belakang makanan dari zat-zat atau bahan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Kondisi dari keamanan pangan terkait keamanan pangan jajanan anak sekolah juga turut ditentukan oleh penjajanya. Pangan jajanan anak Sekolah memegang peranan cukup penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak-anak Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan (21,4%) kasuS keracunan terjadi di lingkungan sekolah dan (75,5%) kelomok siswa anak sekolah dasar paling sering mengalami keracunan pangan jajanan anak Keamanan pangan diartikan sebagai terbebasnya usia sekolah Dari hasil Badan sekolah. Tujuan Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan praktek penjajai pangan jajanan anak sekolah dasar terkait keamanan pangan di wilayah Pontianak Utara Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei 2017 Sampel pada penelitian ini adalah seluruh penjaja yang berjualan di 5 SD di wilayah Pontianak Utara Hasil Hasil penelitian, pengetahuan penjaja dalam penelitian ini berkategori cukup (52,4%), sikap penjaja berkategori baik (61,9%), sedangkan praktek (47,6%) dengan kategori kurang Saran 1) Mengingat masih rendahnya penjaja PJAS yang berpengetahuan baik tentang keamanan pangan, sehingga perlu dilakukan penyuluhan mengenai keamanan pangan dari pihak yang terkait. 2) Praktek dibutuhkan makanan/minuman serta sanitasi tempat dan peralatan bagi kantin dan penjaja di sekitar sekolah tentang praktek keamanan pangan oleh pihak yang terkait keamanan pangan PJAS kurang memadai, sehingga pembinaan mengenal penanganan dan penyimpanan Daftar Bacaan: 19 (2000-2014) Kata Kunci: Keamanan pangan, penjaja, jajanan, anak sekolah Keterangan: 1) peneliti utama, 2) pembimbing utama, 3) pembimbing pendamping