ABSTRAK
Latar belakang: Pangan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkandani kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun pedesaan. Anak-anak danberbagai golongan apapun pada umumnya menyukai jajan. Budaya jajanmenjadi bagian dari kesehatan hampir semua kelompok usia dan kelas sosialtermasuk anak usia sekolah dan golongan remaja. Meskipun pangan jajananmemiliki banyak keunggulan dalam menyumbang nilai gizi setiap harinya, namunpangan jajanan ternyata beresiko karena penanganan yang tidak hiigenis dankemungkinan terkontaminasi oleh mikroba maupun bahan tambahan panganyang tidak diizinkan.Tujuanpangan jajanan bakso pentol di wilayah Pontianak BaratMetode: Penelitian ini termasuk deskriptif.untuk mengetahui gambaran zat pengawet boraks da formalin padaSampel penelitian sebanyak 20sampel yang diambil dengan menggunakan purposive sampling Pengujianmenggunakan boraks test kits dan formalin test kitsHasil: Hasil penelitianmenghasilkan reaksi dengan perubahan warna menjadi ungu yang menunjukkanbahwa sampel positif mengandung formalin.Simpulan: Pangan jajanan bakso pentol yang diteliti terdapat 1 sampel yangpositif mengandung formalin.Saran: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya boraks danformalin dan bahaya begi kesehatan.waspada dan lebih berhati-hati memlih bakso yang sehat dan aman untukdikonsumsi. Memberikan pembinaan kepada pedagang bakso pentol yangberada di wilayah Pontianak Barat. Pedagang bakso juga disarankan agarmeningkatkan kesadaran untuk tidak menggunakan formalin sebagai bahantambahan panganmenunjukkan dari 20 sampel bakso 1sampelMasyarakat disarankan untuk tetapDapat melanjutkan penelitian kuantitatifdenganmenggunakan metode lain, seperti metode kromotografi yang dapat mengetahuikeberadaan dan kadar dari zat pengawet dan bahan pangan lainnya.Daftar bacaan: 24 (2000-2014)Kata kunci: Pangan jajanan, bahan tambahan pangan, bakso, boraks, formalin.Keterangan: 1) Peneliti,Pendamping2) Pembimbing UtamaPembimbing