ABSTRAK
Masa kanak-kanak terutama usia balita yang sering disebut golden ageperiod, merupakanperkembangan di usia ini menentukan kualitasnya di kemudian han.Makanan yang paling baik bagi bayi adalah ASI. Gizi merupakan salahsatu faktor penentu kualitas sumber daya manusia yang berkualitassehat, cerdas dan produktif.dilaksanakan sepenuhnya, dan pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkanoleh Kementrian Kesehatan.Penelitian ini bertujuanpemberian ASI eksklusif pada balita di Desa Jungkat Kecamatan SiantanKabupaten Mempawah.penelitian ini bersifat deskriptif. Rancangan penelitian ini adalah crosssectional yaitu pengambilan data penelitian dilakukan pada satu waktuyang sama. Penelitian ini untuk mengambil gambaran variable dependendan variable independent. Penelitian ini dilakukan di desa Jungkat padabulan Mei 2017. Total populasi yang menjadi sampel yaitu berjumlah 70bayiBerdasarkanperiode yangrawan karenapertumbuhan danPemberian ASI di Indonesia belumuntuk mengetahui gambaranstatus gizi danhasilpenelitianbesar balita memiliki status gizi baik (60%),statusgizi pada balita 0-12 bulanmenunjukkan sebagiansedangkan (40%) memiliki status gizi kurang baik. Praktek pemberian ASIeksklusif oleh ibu dan bayi yang menjadi responden sangat kurang yaituhanya (35,7%) serta masih terdapat ibu yang mengikuti kebiasaan atautradisi terahulu dalam praktik pemberian ASI pada bayinya.Masih ada masalah gizi di BB/U yaitu gizi kurang (30%) dan gizi buruk(10%). di PB /U bayi sangat pendek (11,4%) dan pendek yaitu (22,9%) diBB/PB bayi sangat kurus sebesar (11,4%) dan kurus yaitu (22,9%). Bayiyang berumur 0-12 bulan yang menyusu eksklusif sebanyak (35,7 %)Pada anak yang tidak diberikan ASI eksklusif lebih banyak yangmempunyai masalah gizi.Perlu upaya peningkatan pengetahuan pemberian ASI eksklusif sejak dinisejak kehamilan dengan pendekatan partisipatifDaftar bacaan: 15 (2001-2015)Kata kunciStatus Gizi, ASI Eksklusif1) Peneliti 2) Pembimbing Utama 3) Pembimbing PendampingKeterangan