ABSTRAK
Balita merupakan kelompok masyarakat yang rentan gizi. Pada kelompok masyarakat tersebut mengalami siklus pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan zat-zat gizi yang lebih besar dari kelompok umur yang lain sehingga balita paling mudah menderita kelainan gizi. Kejadian gizi buruk seperti fenomena gunung es dimana kejadian gizi buruk dapat menyebabkan kematian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan motorikkasar dan asupan makan pada balita pasca perawatan gizi buruk. Penelitian iniadalah penelitian yang bersifat studi kasus dengan desain observasi yaitupengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermatdan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Subjek penelitian adalah balita pasca perawatan gizi buruk dan ibu balita. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner identitas, formulir denver II, formulir recall 24 jam. Analisa data Menganalisis secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi tiap variabel penelitian. Variabel yang dianalisis secara univariat pada penelitian iniadalah perkembangan motorik kasar dan pola makan pada balita pasca perawatan gizi buruk Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar padabalita pasca gizi buruk mengalami delay/keterlambatan. Hal ini diperjelas dengan ketidakmampuan balita melakukan tiga tugas utama sesuai penarikan garis umur.Pengukuran ini dilakukan menggunakan formulir denver Il dan untuk pola makan 4dari 5 balita mengalami peningkatan nafsu makan dan porsi makan yang baikNamun 1 balita tidak mengalami peningkatan nafsu makan serta porsi makan.Disarankan bagi petugas kesehatan agar sebaiknya melakukan pemantauanperkembangan motorik kasar dilakukan dengan formulir denver Il setiap 1x/bulandan bagi ibu balita untuk memvariasikan makanan agar nafsu makan dan porsimakan balita bertambah.Daftar Bacaan: 21 (1995-2010)Kata KunciPerkembangan Motorik Kasar dan Asupan MakanKeterangan : 1) Peneliti, 2) Pembimbing Utama,3) Pembimbing Pendamping