Image of Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu, Pemberian Makan Dan Asuhan Kesehatan Anak Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Dua Desa Pada Wilayah Kerja Puskesmas Selimbau, Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat

Text

Gambaran Pengetahuan Gizi Ibu, Pemberian Makan Dan Asuhan Kesehatan Anak Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Dua Desa Pada Wilayah Kerja Puskesmas Selimbau, Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat



Balita dengan Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita dengan berat badan (BB/U) di bawah garis merah pada kartu menuju sehat (KMS). Balita BGM tidak selalu berarti menderita gizi buruk, akan tetapi dapat menjadi indikator awal bahwa balita tersebut mengalami masalah gizi yang dapat mempengaruhi keadaan tumbuh kembang anak. Hasil survei di wilayah Kabupaten Kapuas Hulutahun 2017 menunjukkan bahwa masalah kurang gizi (Underweight) pada balita terbesar terdapat di kecamatan Selimbau yaitu 44,9 % dan 13,8 % diantaranya berat badan di bawah garis merah (BGM). Dari 17 desa yang ada di kecamatan Selimbau, 2 (dua) desa merupakan paling banyak anak balita BGM, yaitu desa Gudang Hulu sebanyak 7 (tujuh) anak balita dan di desa Gudang Hilir sebanyak 14 anak balita Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi ibu pemberian makan, dan asuhan kesehatan pada anak balita BGM di dua desapada wilayah kerja Puskesmas Kapuas Hulu yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 21 anak balita BGM usia 1-5tahun. Selimbau, Kecamatan Selimbau,Kabupaten Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi anak balita menurut indikator BB/U semuanya buruk (100 %), menurut TB/U 71,4 % sangat pendek,dan menurut BB/TB 52,4 % kurus dan 4,8 % sangat kurus. Pengetahuan gizi ibu yang baik sebesar 57,1 % , seluruh anak balita mendapat pemberian makan yang tidak baik, dan hanya 4,8 % anak balita BGM mendapat asuhan kesehatan yang baik. Pengetahuan gizi ibu yang masih kurang terutama tentang pemberian ASI dan cara menilai anak balita cukup gizinya. Pemberian makan yang masih kurang mencakup MP-ASI, jumlah makanan, variasi makanan, dan frekuensi pemberian makan. Asuhan kesehatan yang masih kurang terutama tentang kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur dan penggunaan alas kaki bila keluar rumah Saran yang dapat diberikan adalah peningkatan pengetahuan ibu melalui penyuluhan yang lebih intensif, konseling pemberian makan anak balita (PMBA),dan peningkatan keterpaduan pelayanan terutama kesehatan ibu dan anak (KIA)Daftar bacaan: 31 (1985-2017)


Ketersediaan

20172126019680Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
680
Penerbit Poltekkes Kemenkes Pontianak : PONTANAK.,
Deskripsi Fisik
ix, 33 hlm.; ilus.; 29.5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
680
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this