ABSTRAK
Latar Belakang: Salah satu kebijakan program gizi di Indonesia dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi dengan dibentuknya Pos Pelayanan terpadu (Posyandu). Dampak ketidak hadiran balita di posyandu tidak terpantaunya pertumbahan anak balita sehingga masalah mainutri pada balita tidak dapat teridentifikasi secara dini. Kunjungan balita di Posyandu berkaitan dengan peran Ibu sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap kesehatan balitanya, karena balita sangat bergantung dengan Ibunya. Periilaku ibu membawa anaknya ke posyandu yang didasari oleh pengetahuan ibu tentang kesehatan akan berdampak pada konsistensi partisipasi ibu ke posyandu.Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan, motivasi, jarak posyandu, dan partisipasi ibu balita di Desa Lubuk Tajau Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif, menggunakan pendekatan Cross Sectional (belah fintang).Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Lubuk Tajau wilayah kerja Puskesmas Nanga Taman Kecamatan Nanga Taman kabupaten Sekadau Hasil: Pengetahuan Ibu balita 1 tentang posyandu lebih banyak baik yaitu 74,0% Motivasi Ibu hadir ke posyandu lebih banyak tinggi yaitu 66,0%. Persepsi mengenai jarak posyandu menurut ibu balita lebih banyak menyatakan jauh yaitu 58,0%. Partisipasi Ibu balita datang ke posyandu lebih banyak tidak aktif yaitu sebesar 68,0% Kesimpulan: ibu lebih banyak aktif datang ke posyandu, berpengetahuan baik, dan motivasi ibu tinggi untuk datang ke posyandu. Namun, Persepsi ibu mengenai jarak posyandu menyatakan jauh.