Image of Gambaran Karakteristik Dan Tingkat Asupan Energi Protein Terhadap Status Gizi Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Kawat Kecamatan Tayan Hilir

Text

Gambaran Karakteristik Dan Tingkat Asupan Energi Protein Terhadap Status Gizi Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Kawat Kecamatan Tayan Hilir



Latar Belakang: Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan berat Kekurangan Energi Kronis (KEK) yaitu asupan energi dan asupan protein sertainfeksi. Faktor tidak langsung yang menyebabkan Kekurangan Energi Kronis (KEK) yaitu pendidikan, pekerjaan dan pendapatan.Tujuan: Untuk mengetahui karateristik dan tingkat asupan energi dan protein terhadap status gizi Kecamatan Tayan Hilir.Metode bayi dengan rendah (BBLR) Faktor langsung yang menyebabkan bayi lahir hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung KawatPenelitian: jenis penelitian deskniptif dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester l dan III di wilayah Puskesmas Kampung Kawat yang berjumlah 35 orang. Variabel penelitian adalah pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, umur, asupan energy dan protein.Dara dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Ibu hamil lebih banyak tidak KEK yaitu sebesar 77,1 % , dan 22,9% ibu hamil berstatus gizi KEK. Umur ibu hamil yang beresiko KEK, status gizinya lebih banyak KEK sebesar 50,0% dibandingkan tidak beresiko KEK sebesar 19,4%.Ibu hamil derngan pendidikan menengah memiliki status gizi KEK lebih tinggi yaitu 26,3% Ibu hamil yang bekerja, status gizi KEK lebih banyak sebesar33,3% Pengetahuan ibu yang baik lebih banyak berstatus gizi tidak KEK yaitu sebesar 94,4%. Asupan energy ibu yang kurang lebih banyak berstatus gizi KEK sebesar 23,3%. Asupan protein kurang pada ibu hamil lebih banyak berstatus gizi KEK sebesar 27,3%Kesimpulan: ibu hamil lebih banyak tidak KEK. Umur ibu hamil yang beresiko KEK lebih banyak berstatus gizi KEK. Ibu hamil yang berpendidikan menengah lebih banyak berstatus gizi KEK. Ibu hamil yang bekerja status gizinya lebih banyak KEK. Pengetahuan ibu hamil yang cukup lebih banyak KEK. Asupan energy dan protein ibu yang kurang lebih banyak KEK Saran: Petugas kesehatan sebaiknya dapat melakukan pengukuran status gizi untuk setiap ibu hamil setiap 3 bulan sekali sehingga status gizi ibu hamil dapat dimonitoring dan memberikan konsultasi gizi setiap bulan pada ibu hamil.


Ketersediaan

20172126026688Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
688
Penerbit Poltekkes Kemenkes Pontianak : PONTANAK.,
Deskripsi Fisik
x, 46 hlm.; ilus.; 29.5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
688
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this