Latar Belakang: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar masih rendahnya cakupan penimbangan balita di posyandu dapat disebabkan oleh berbagai hal diantaranya belum optimalnya dukungan para pemangku kepentingan di berbagai tingkat, rendahnya partisipasi keluarga, rendahnya kapasitas kader, belum optimalnya kualitas pelayanan posyandu serta belum tersedianya dana operasional posyanduTujuan: Mengetahui gambaran keaktifan ibu balita dalam kegiatan penimbangan di Posyandu asoka Kelurahan roban Kecamatan Singkawang Tengah.Metode Penelitian: jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian adalah balita usia 12-59 bulan di Posyandu Asoka Kelurahan Roban Singkawang Tengah yang berjumlah 56 balita.penelitian adalah pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan keaktifan ibu ke posyandu. Dara dianalisis dengan menggunakan distribusi frekuensi.Hasil:Keaktifan ibu yang rendah di posyandu (57,1 % ) lebih besar dari keaktifanibu yang tinggi di posyandu (42,9%). Ibu yang memiliki pengetahuan kurang, keaktifan di posyandu lebih banyak rendah yaitu sebesar 34,4%. lbu dengan tingkat pendidikan rendah keaktifan ibu datang ke posyandu lebih banyak rendah (53,1% ) . Ibu yang bekerja, keaktifan ibu untuk membawa anak keposyandu lebih banyak rendah sebesar 75,0%Kesimpulan: Keaktifan ibu ke posyandu masih rendah. hal itu disebabkan karena Ibu yang memiliki tingkat pendidikan rendah, pengetahuan rendah dan ibu yang lebih banyak bekerja.Saran: Petugas kesehatan dan kader posyandu perlu meningkatkan kegiatan penyuluhan pada ibu-ibu balita terutama tentang manfaat posyandu sehingga ibu dapat aktif dalam kegiatan di posyandu.