Detail Cantuman
Advanced SearchText
Persepsi Tentang Sisa Makanan Siang Pasien Rawat Inap Kelas III Di Rumah Sakit Dr. Achmad Diponegoro Putussibau
ABSTRAK
Latar Belakang: Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan lainnya di rumah sakit. Kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari upaya perencanaan penyusunan di pasien hingga pelaksanaan evaluasi. Penyelenggaraan makanan institusi di rumah sakit, seringkali menjadi sorotan banyak pihak, berkaitan dengan kepuasan pasien. Mal nutrisi di rumah sakit akan muncul secara klinis pada orang sakit, diakibatkan dari penyakit yang diderita, serta kurang perhatian dari keluarga.Hasil penelitian Irawati dkk (2010), penelitian di RS Cibinong didapat sisa makanan untuk nasi sebesar 27,4%, lauk hewani 24%, lauk nabati 35,3%, sayur 30,8% dan buah sebesar 19,4%. Penerimaan terhadap diet yang diberikan rumah sakit dapat dilihat dari jumlah sisa makanan, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nya adalah makanan tambahan, cita rasa makanan, tingkat adaptasi lingkungan rumah sakit sehingga mempengaruhi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap makanan sisa di Rumah Sakit dr.Achmad Diponegoro Putussibau, selama 3 hari pengamatan dengan 35 responden didapat bahwa, dari makanan yang disajikan terdapat 51% makanan sisa Tujuan: Mengetahui bagaimana persepsi persepsi tentang sisa makanan pasien rawat inap kelas III di Rumah Sakit dr. Achmad Diponegoro Putussibau.Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif. Tempat penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit dr. Achmad Diponegoro Putussibau. motivasi untuk makan. Berdasarkan penelitian Hasil: Berdasarkan persepsi pasien terhadap besar porsi lebih banyak menyatakan cukup, yaitu untuk makanan pokok 81,8%, lauk hewani 90,9%, lauk nabati 86,4% dan sayuran 77,3%. Persepsi pasien terhadap rasa makanan banyak menyatakan kurang enak yaitu sebanyak 50%. Persepsi pasien terhadap waktu penyajian untuk makanan siang lebih banyak menyatakan ketepatan waktu penyajian cukup, dengan persentase masing-masing yaitu 86,4. Pernyataan pasien terhadap makanan darluar rumah sakit lebih banyak menyatakan mendapatkan makanan dari luar yaitusebanyak 83,4% Berdasarkan persepsi pasien terhadap sisabanyak kurang baik (> 20%), untuk makanan pokok 95,5%, lauk hewani 68,2%Lauk nabati 86,4% dan sayur 68,2%Kesimpulan: Persepsi pasien terhadap besar porsi lebih banyak menyatakan cukup untuk semua jenis makanan siang. Rasa makanan banyak menyatakan kurang enak. Waktu penyajian untuk makanan siang lebih banyak menyatakan ketepatan waktu penyajian cukup. Pasien lebih banyak menyatakan mendapatkanmakanan dari luar RS. Persepsi pasien terhadap sisa makanan lebih banyak kurangbaik (> 20%), untuk semua jenis makanan siang makanan lebihDaftar Bacaan: 27 literatur (2009-2017).
Ketersediaan
20172126011 | 672 | Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Pontianak | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
672
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Pontianak : PONTANAK., 2018 |
Deskripsi Fisik |
xi, 50 hlm.; ilus.; 29.5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
672
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain