Situasi pemberian ASI di Indonesia masih kurang menggembirakan, hal ini disebabkan antara lain masih rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan gencarnya promosi susu formula masih menjadi kendala Pemberian ASI Eksklusif. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI adalah pendidikan, pengetahuan, pekerjaan dan kebiasaan ibu Tujuan: Mengetahui pemberian ASI Eksklusif pada bayi umur 6-48 bulan di Desa Lonam Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas Metode Penelitian dalam Upaya Peningkatan faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah total pupulasi ibu yang mempunyai bayi usia 6-48 bulan di wilayah Desa Lonam Kecamatan Pemangkat yang berjumlah 50 orang.pemberian ASI Ekslusif Dara frekuensi Hasil: Pengetahuan ibu balita lebih banyak baik yaitu sebesar 70%. Pendidikan ibu lebih banyak berpendidikan SMA yaitu sebesar 46% dan paling sedikit berpendidikan D3 dan D4/S1 yaitu sebesar 4%. Pekerjaan ibu lebih banyak tidak bekerja (88%) dan hanya 10% saja ibu yang bekerja sebagai PNS dan 1% ibu bekerja di swasta Ibu yang tidak berhasil memberikan ASI Eksklusif (68,0%) lebih besar dibandingkan ibu yang berhasil memberikan ASI Eksklusif (32,0%) Kesimpulan: Ibu balita memiliki pengetahuan gizi baik, pendidikan SMA, lebih banyak tidak bekerja dan pemberian ASI Ekslusifnya lebih banyak tidak berhasil. Saran: Petugas Puskesmas, Dinas Kesehatan dan kader dapat meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi kepada orang tua balita tentang pemberian ASI Eksklusif dan manfaat ASI.Variabel penelitian adalah pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan dianalisis dengan menggunakan distribusi Daftar Bacaan: 10 (2002-2017).