ABSTRAK
Stunting adalah suatu kondisi panjang/tinggi badan balita dibawah standar tinggi anak seusianya. Saat ini 1 diantara 3 anak balita di Indonesia mengalami stunting. Kejadian stunting di Indonesia masih masih tinggi yaitu dengan angka Kalimantan barat masih menduduki peringkat ke 10 tertinggi yaitu sebesar 30-40%. dan di mempawah pada khususnya persentase balita dengan status gizi stunting untuk tahun 2017 sebesar 20,17%, ini berarti masih lebih tinggi apabila di tinjau dari batasan yaitu prevalensi 37,2%,sedangkan untuk provinsi pada rentang usia bulan OHM Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik balita stunting yang ada di desa Pasir wilayah puskesmas Mempawah Hilir tahun 2018 Metode penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Sampel di ambil di 6 Posyandu dengan jumlah balita 89 orang yang berusia 6-59 bulan yang dilakukan screening pada bulan Agustus 2018, dan ditemukan 22 orang balita dengan status gizi stunting (yang dijadikan sampel).Hasil penelitian univariat didapat bahwa status Gizi Stunting pada anak balita di kategorikan stunting sebesar 24,7 % dan tidak stunting sebesar75,3%.lbu dengan tingkat pengetahuan baik sebesar 31,8%, Balita yang mendapatkan ASI Ekslusif sebesar 22,7 %, Keluarga yang memiliki balita 2 2 Orang sebesar 54,5% balita yang lahir dengan panjang badan tidak normal sebesar 59,1%.Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan intensitas guna meningkatkan penyuluhan yang merupakan salah satu pengetahuan ibu baik itu tentang ASI Eksusif, Panjang Badan Lahir, jumlah balita dalam satu keluarga yang dapat dilakukan dengan cara lintas sektor khususnya untuk melakukan upaya preventif sedini mungkin agar tidak terjadi stunting pada balita Daftar Bacaan Kata Kunci: 14 (2003-2016).