ABSTRAK
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) merupakan masalah dibidang kesehatan terutama kesehatan perinatal. Berat Bayi Lahir Rendah merupakan salah satu penyebab angka morbiditas yang cukup tinggi pada neonatus (bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari). Berat Bayi Lahir Rendah (B8LR) rentan terhadap kemungkinan hambatan pertumbuhan, perubahan proporsi tubuh, serta sejumlah perubahan metabolic dan kardiovaskular. Selain itu, Berat Bayi Lahir Rendah juga akan memiliki resiko mortalitas dan morbiditas yang lebih tinggi masalah kurang gizi, pendek atau kurus selama masa kanak-kanaknya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Umur, Jumlah kelahiran, dan Status LILA lbu Hamil dengan Berat Bayi Lahir diWilayah Puskesmas Samalantan Kabupaten Bengkayang.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data Sekunder pada tahun 2017 di Puskesmas Samalantan Kabupaten Bengkayang.Dari hasil penelitian didapatkan Bayi BBLR banyak ditemukan pada Ibudengan status LILA KEK dibanding Ibu dengan status LILA normal, Bayi BBLR banyak ditemukan pada Ibu hamil dengan umur 35 tahun dibanding Ibu hamil dengan umur 20-35 tahun, dan Bayi BBLR banyak ditemukan pada Ibu hamil dengan jumlah kelahiran >2 dibanding pada Ibu Hamil dengan jumlah kelahiran >2 Disarankan Perlu pengembangan programgizi di wilayah kerja Puskesmas Samalantan Kabupaten Bengkayang, khususnya di kelompok Ibu hamil dan Wanita Usia Subur agar status gizi pada saat pra nikah maupun padasaat hamil tidak mengalami gizi yang buruk (KEK) dan dapat melahirkan bayi dengan berat normal (tidak KEK).Daftar Bacaan: 30 (2000-2016).