ABSTRAK
GMP adalah suatu pedoman yang menjelaskan makanan agar aman,pengamatan pendahuluan di Instalasi Gizi Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) bagaimana memproduksi bermutu, dan layak untuk dikonsumsi. Berdasarkan Pontianak tenaga pengolah makanan terlihat masih tidak lengkap dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat sedang mengolah makanan, dankurangnya fasilitas pada penyimpanan bahan makanan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penerapan sistemManufacturing Practices (GMP) pada proses penyimpanan danpengolahan makanan di Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) PontianakSampel pada penelitian ini adalah karyawan atau staf tetap di Instalasi GiziYayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Pontianak yang telah bekerja minimalselama 1 tahun yang berjumlah 7 orang.Hasil penelitian menujukkan bahwa pada keadaan sanitasi cara penyimpananbahan makanan termasuk dalam kategori cukup dengan persentase 64,27%Keadaan sanitasi pengolahan makanan termasuk dalam kategori baik denganpersentase 91,66%. Keadaan sanitasi peralatan pengolahan makanan termasukdalam kategori cukup dengan persentase 65%. Keadaan hygiene tenagapenjamah makanan termasuk dalam kategori kurang, dimana 6 orang tenagapenjamah makanan termasuk dalam kategori cukup dengan persentase 85,7%dan 1 orang tenaga penjamah makanan lainnya termasuk dalam kategori kurangdengan persentasesistem Good Manufacturing Practices (GMP) pada proses penyimpanan danpengolahan di intalasi gizi Yayasan Rumah Sakit Islam termasuk dalam kategorikurang dengan persentase 63,84%.14.3%. Sehingga secara keseluruhan gambaran penerapanSebaiknya fasilitas pada ruang penyimpanan bahan makanan basah dan keringlebih dilengkapi dan pada tenaga pengolah makanan dapat menggunakan APDyang lengkap saat bekerjaDaftar Bacaan :29 (1990-2015)Kata KunciGood Manufacturing Practices (GMP).