Detail Cantuman
Advanced SearchText
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Skozofreia Dengan Isolasi Sosial Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Kota Pontianak Tahun 2019
ABSTRAK
Isolası sosial adalah keadaan seorang individu yang mengalamı penurunan atau dengan orang lain disekitanya, pasien bahkan sama sekali tıdak mampu berinteraksı mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain Data yang didapat peneliti darı berbaga kasus gangguan Jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Kota Pontianak pada gangguan jiwa dengan isolasi 9 Jiwa-12%, dan pada tahun 2016 berjumlah 9 jiwa -- 12 % sosial pada tahun 2014 berjumlah 6 Jiwa 1 %, pada tahun 2015 berjumlah Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan stud kasus Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 2 orang partisipan klien skizofrenia dengan isolası sosial yang berada di Rumah Sakit Jiwa Dacrah Sungai Bangkong Kota Pontianak Pengambilan kasus dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling sesuat dengan tujuan penelitian Jenis alat Penelitian yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data meliputi format pengkajian, lembar observasi, pemeriksaan fisik, format evaluası dan ULUDUU data telah terdokumentası Analisa data pada penelitian in menggunakan metode analisis kualitatif Dengan cara menentukan tema dalam setiap tahap asuhan keperawatan mulai danı pengkajian, perumusan keperawatan, implementası dan evaluasi diagnosa keperawatan, rencana Penelitian yang dilakukan pada Pasien Skızofrenia Dengan Isolası Sosial di Rumah Sakit Jiwa Dacrah Sungai Bangkong Kota Pontianak Tahun2019 pencliti dilakukan di pada partisipan pertama yaitu Ny K tanggal 27 Februari 2019 sampai dengan 29 Februari 2019 dan pada partisıipan kedua (partisipan pembanding) yaitu Ny R dilakukan pada tanggal 4 maret 2019 sampai dengan 6 maret 2019 Letak perbedaan pada kedua partisipan terletak diagnosa yang diangkat yaitu pada merasa ada yang berbisik padanya sedangkan Ny R lebih tenang dan hanya sering berbicara sendiri tanpa adanya halusinasi pendengaran dan pengelihatan. Kemudian didiagnosa selanjutnya, Ny R mengal ami defisit perawatan dirı karena ia merasa jelek dan tidak cantik, berbadan bau, gigi kuning, rambut berketombe dll sedangkan Ny K lebih bersih dan personal hygienc dinilai terpenuhi Bagi profesi keperawatan, bagi institusi Rumah Sakit Jiwa Daerah, bagi pasien dengan isolası sosial, dan bagı peneliti selanjutnya semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pemberian pelayanan kesehatan kedepannya Ny K klien sering tampak berbicara sendiri dan asuhan keperawatan, gangguan jiwa 1solası sosial, menarik dirı 16 (2008-2018).
Ketersediaan
20186116008 | 1077 | Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Pontianak | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
1077
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Pontianak : PONTANAK., 2019 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 78 hlm.; ilus.; 29.5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
1077
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain