ABSTRAK
Berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dani 2500 gram
pada waktu lahir Dani hasil data yang di dapat dan survey pendahuluan yang dilakukan
peneliti pada tangsal 14 Oktober 2017 dan pada tahun 2016 sebarnyak 157 kasus dan pada
bulan januari hingga september 2017 tercatat sebanyak
mengalami peningkatan apabila kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) tidak ditangan dan
mendapatkan perawatan secara cepat dan tepat akan dapat menyebabkan komplikan
seperti Sindrom aspirasi mekonium yang dapat menyebabkan kesulitan bermafas pada
bayi, Hipoglikemi simptomatik, Penyakit membrane hialin yang discbabkan karena
surfaktan paru belum sempurna/cukup, Asfiksia dan Hiperbiliunemia
Tujuan penehitian ini adalah mengurangi gejala dan komplikasi serta memberikan
pendidikan kesehatan ke orang tua sehingga dapat mengurangi angka morbiditas
kejadian BBLR serta untuk melakukan asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah
(BBLR) di ruang Perinatologi RSUD dr Abdul Aziz Singkawang
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus Tempai penelitian d
RSUD dr Abdul Aziz Singkawang dengan partisipan yang berjumlah 2 Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR) Teknik purposive sampling yang digunakan sebaga tujuan
penelitian Hasil penelitian didapatkan kriteria partisipan yang dyadikan penelitian ialah
didiagnosa oleh dokter Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR),berat badan lahir 1000-2499
gram, usia bayi1-14
Hasil penelitian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) pada tanggal 26 januari 2018
sampai 29 januari 2018 yakni Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) bayi Ny Ay dan bayi
Ny Am yakni kedua partisipan mengalami prematur, lahir dibawah usia kehamilan 37
minggu sehingga pertumbuhan organ yang belum sempuna dapat menyebabkan
beberapa masalah yang timbul pada kedua partisipan masalah utamanya yakni gangguan
pola pernafasan dikarenakan pertumbuhan dada yang beum sempurna
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua parisipan bayi Ny Am dan bayi Ny Ay
berhasil dilakukan asuhan keperawatan yang sesuai pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR) mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implemenasi serta evaluasi. Saran
seorang perawat perinatologi atau ruang perawatan bayi sangat penting untuk menguas
pengkajian metode ini sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan Dengan
demikian dapat mempercepat proses penyembuhan dan dapat meningkatkan berat badan
pasien terutama pasien dengan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat berperan da
berfungsi sebagai preventif dan promotif
kasus Setiap tahunnya