Benigna Prostat Hiperplasia adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan
Kondisi patologis yang paling umum terjadi pada pria lansia diatas usia 60 tahun
Kondisi dimana sistem perkemihan mengalami gangguan yang disebabkan oleh
terjadinya pertumbuhan kelenjar prostat mengelilingi saluran kemih pada pria
sehingga mengakibatkan kurang lancarnya berkemih (Prabowo &Pranata, 2014)
Jumlah kasus Benigna Prostat Hiperplasia di Rumah Sakit Umum Santo
Vincentius Singkawang Tahun 2015 sebanyak 48 kasus, pada Tahun 2016
menurun menjadi 42 kasus.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan
pada pasien post operasi Benigna Prostat Hiperplasia di ruang Santo Lukas
Rumah Sakit Umum Santo Vincentius Singkawang Tahun 2018
Metode pengambilan kasus dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
purposive sampling yaitu pengambilan kasus sesuai dengan tujuan penelitian.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi
kasus
Hasil penelitian dari pengkajian kedua pasien post operasi Benigna Prostat
Hiperplasia yaitu pada Tn. S didapatkan 3 diagnosa keperawatan dari 7 diagnos
keperawatan secara teori, sedangkan pada Tn. E didapatkan 4 diagnosa dari 7
diagnosa keperawatan secara teori. Setiap diagnosa yang didapat diurutkan sesuai
dengan prioritas masalah.
Kesimpulan : Asuhan keperawatan pada pasien post operasi Benigna Prostat
Hiperplasia di ruang Santo Lukas Rumah Sakit Umum Santo Vincentius
Singkawang Tahun 2018 telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Saran : Diharapkan dalam melakukan pengkajian sebaiknya perawat dapat
melakukan pengkajian secara mendalam dan menyeluruh kepada pasien sehingga
bisa memperoleh data yang benar- benar valid sesuai dengan masalah yang
dialami pasien tersebut.