ABSTRAK
Kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat pada tiap tahunnya. Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mencatat jumlah penderita DBD di Indonesia pada bulan Januari Februari 2016 sebanyak 8.587 orang penderita DBD dengan jumlah kematian 115 orang. Kota Singkawang pada saat ini tercatat oleh Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang, ada sebanyak 40 kasus demam tersebut sepanjang Januari-Maret 2017 dengan angka kematian sebanyak 3 orang.berdarah (DBD ) di daerah Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus yaitu penelitian yang satu metode untuk memahami individu yang melakukan dilakukan secara kompeherensif pada pasien anak dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD dr. Abdul Aziz singkawang. Jenis instrumen yang digunakan adalahformat pengkajian serta pedoman observasi, dan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 2 oranganak yang sedang di rawat di bangsal anak RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang dan telah memenuhiyang ditetapkan penelitikriteria inklusiHasil Penelitian : An. O memiliki hasil trombosit 31.000 /uL dengan tanda gejala nyeri perut, epitaksis,hasil trombosit 61.000 /uL dengan tanda gejala mual muntah,demam yang tidak teratur dan anak A memilikidemam tidak teratur, serta pusing. Intervensi : observasi keluhan dan tanda gejala utama pasien dan monitoringasupan dan pengeluaran cairan pasien. Implementasi : menyesuaikan dengan rencana yang telah ditetapkan. Hasilevaluasi : pada anak O dan anak B bahwa kebutuhan cairan telah teratasi.Kesimpulan : Asuhan Keperawata Pada Anak dengan Demam Berdarah Dengue Derajat 1 Resiko DengueSyok Syndrome (DSS) di RSUDdiharapkan. Saran: diharapkan pada pihak rumah sakit lebih meningkatkan pelayanan kesehatan terutama asuhankeperawatan pada anak dan begitu juga dengan keluarga dapat mengaplikasikan asuhan keperawatan yangdiberikan, agar perawatan dapat dilakukan secara optimal.