ABSTRAK
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi hidup manusia, schat diartikan scbagai suatu keadaan sempurna baik fisik, mental, dan social scrta bukan saja terhindar dari sakit maupun kecacatan, tetapi orang yang memiliki kesejahteraan emosional yang dapat mermenuhi tanggung jawab kehidupan, dapat berfungsi dengan cfcktif dalam kehidupan schari-hari, puas dengan hubungan interpersonal dan dengan diri mereka sendiri. Data dari rumah sakit jiwa provinsi Kalimantan Barat jumlah pasien gangguan jiwa terhitung dari bulan Januari-Desember 2017 sebanyak 5276 orang Jiwa dengan Harga Diri Rendah 151 jiwa 2,862% , Perilaku Kekerasan 344 Jiwa 6,520%, Isolasi Sosial 132 jiwa 2,502% , Defisit Perawatan Dini 311 jiwa = 5,895 % , Waham 163 jiwa-3,089% , Resiko Bunuh Diri 4 jiwa - 0,076%, dan Halusinası 4171 Jiwa 79,06% Isolası sOSial adalah keadaan dimana scorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi social menarik diri di Rumah sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017 Metode pengambilan kasus dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purpoNIve sampling yaitu pengambilan kasus sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus Berdasarkan hasil evaluasi yang peneliti dapatkan tidak terdapat penelitian kesenjangan yang berarti antara teori dengan praktik dilapangan, menyimpulkan untuk mempercepat proses penyembuhan pada pasien tidak hanya dilakukan dengan memberi asuhan strategi pelaksanaan saja, namun yang lebih penting adalah kepatuhan pasien dalam meminum obat secara teratur, tentunya dengan bantuan petugas kesehatan yang ada diruangan tempat pasien dirawat, selain itu dukungan penuh dari keluarga dalam hal kasih saying dan spiritual juga sangat dibutuhkan oleh pasien agar dapat sembuh secara maksimal. Adapun saran yang dapat diberikan adalah diharapkan dalam melakukan pengkajian sebaiknya perawat dapat melakukan pengkajian secara mendalam dan menyeluruh kepada pasien sehingga bias memperoleh data yang sesuai dengan masalah yang di alami pasien tersebut Daftar Bacaan 18 bacaan (2005-2017).