ABSTRAK
Hipertensi di Indonesia masuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013), prevalensi hipertensi menunjukkan angka sekitar 9,4%. Angka prevalensi hipertensi di Indonesia di beberapa provinsi yaitu prevalensi tertinggi diperoleh di Sulawesi Tengah dengan persentase (11,6%) dan terendah di papua dengan persentase (3,2%), sedangkan di Kalimantan Barat sebesar (8,0%). Prevalensi hipertensi di Provinsi Kalimantan Barat dengan persentase tertinggi berada di Kota Pontianak (15,1%) , terendah di Kabupaten Bengkayang yaitu dengan persentase (7,1%) dan prevalensi hipertensi di Kabupaten Sambas yaitu (12,5 %) (Riskesdas, 2013). Prevalensi hipertensi di Puskesmas Galing mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2015 penyakit Hipertensi di Puskesmas Galing 15 orang. Pada tahun 2016 sebanyak 28 orang dan tahun 2017 terjadi peningkatan 38 orang Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus.Pendekatan studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien yang terdiagnosis medis hipertensi di Rawat Inap Puskesmas Galing Kabupaten Sambas. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 2 orang pasien dengan hipertensi. Pemilihan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik purposive sampling Hasil Asuhan keperawatan pada kedua responden dengan hipertensi yaitu didapatkan 4 diagnosa keperawatan yaitu Resiko tinggi penurunan cufah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload dan vasokontriksi, sakit kepala berhubungan dengan peningkatan vaskuler, gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidakmampuan mengatasi nyeri, kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang penyakit dan gaya hidup. Keempat diagnosa keperawatan pada kedua responden telah teratası. Kata Kunci Asuhan Keperawatan, Hipertensi Daftar Pustaka 14 (2003-2017)