Detail Cantuman
Advanced SearchText
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Klien Dengan Harga Diri Rendah Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018
ABSTRAK
Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan semata-mata keadaan seseorang dikatakan sehat apabila seluruh aspek tanpa penyakit atau kelemahan Hal ini berarti dalam dirinya dalam keadaan tidak terganggu baik tubuh, psikis, maupun sosial. Apabila fisikaya sehat, maka mental (jiwa) dan sosial pun sehat, terganggu atau sakit, maka fisik dan sosialnya pun akan sakit Kesehatan harus dilihat secara menyeluruh sehingga kesehatan jiwa merupakan bagian dipisahkan Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan diri Adanya perasaan hilang kepercayaan diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapa keinginan sesuai ideal diri. Tanda dan gejala harga diri rendah yaitu mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, pandangan hidup yang pesimis, penurunan produktivitas, penolakan terhadap kemampuan diri Selain tanda dan gejala diatas, dapat juga mengamati penampilan seseorang dengan harga dir rendah yang tampak kurang memperhatikan perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan menurun, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk, dan bicara lambat dengan nada suara rendah demikian pula sebaliknya, jika mentalnya dari keschatan yang tidak dapat Berdasarkan hasil survei yang peneliti peroleh di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat, bahwa terjadi penurunan untuk diagnosa harga diri rendah yaitu sebanyak 2,86 % Klien dengan harga diri rendah pada wanita lebih besar dibandingkan dengan laki-laki. Adapun dari hasil survey yang telah di dapatkan yaitu pasien pada wanita dewasa dengan harga diri rendah itu sebanyak S1 pasien sedangkan pasien pada laki-laki dewasa dengan harga diri rendah itu sebanyak 19 pasien Penelitian studi kasus bertujuan untuk menggambarkan kasus secara mendalam Peneliti mengumpulkan data dari 2 pasien wanita dewasa yang mengalami gangguan jiwa dengan harga dini rendah pada tahun 2018 di antara dua partisipan yang sesuai dengan kriteria inklusi pasien wanita dewasa dengan harga diri rendah Klien yang menunjukan terdiagnosa barga diri rendah, Kondisi culup stabil secara medik dan dapat kooperatif saat pengkajian Memiliki mentis,Klien wanita dewasa dengan umur sekitar 26- 45 tahun, (informed kesadaran compos consent) Metode pengambilan kasus dalam penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dan menggunakan desain penelitian kualitatif pendekatan studi kasus Hasil penelitian Ny D mengalami malu karena kaki kirinya di aputasi, sedangkan Ny YY mengalami ada orang sekelilingnya sering dibully oleh teman nya karena klien tidak bisa menjadi tulang punggung keluarga dirumah Kesimpulan yang peneliti dapatkan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 Saran diharapkan untuk proses penyembuhan pasien tidak hanya dilakukan dengan memberikan strategi pelaksanaan saja, tetapi lebih penting kepatuhan pasien dalam minum obat secara teratur, tentuaya dengan bantuan petugas kesehatan agar kesembuhan dapat tercapai secara maksimal Daftar bacaan Kata Kunci 14 bacaan (2011-2016)
Ketersediaan
20156111348 | 982 | Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Pontianak | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
982
|
Penerbit | Poltekkes Kemenkes Pontianak : SINGKAWANG., 2018 |
Deskripsi Fisik |
xiv, 78 hlm.; ilus.; 29.5 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
982
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain