ABSTRAK
Dismenore didefinisikan sebagai nyeri yang timbul selama menstruasi. Dismenore primer merujuk pada nyeri haid yang disebabkan aktivitas fisiologi disertai kontraksi otot. Kadar prostagladin yang berlebihan sangat berhubungan dengan dismenore progesteron dalam darahberdampak pada terganggunya aktivitas bahkan menurunkan kualitas hidup. Untuk mengatasi hal tersebut banyak cara dilakukan antara lain terapi farmakologi dan non farmakologi. Penangganan non farmakologi dengan asupan fitoestrogen atau isoflavon melalui konsumsi susu kedelai. Dalam penelitian ini memberikan alternatif terapi yang sederhana, mudah dilakukan, bersifat preventif dan sebagai pemenuhan asupan zat gizi sehari-hari Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas terapi pemberian susu kedelai terhadap penurunan skala dismenore pada remaja putri. Penelitian dilakukan pada bulan 14-24 Mei 2017 menggunakan quassy eksperiment design dengan one group pretest posttest. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42. Skala dismenore diukur dengan Numerical Rating Scale (NRS) Hasil uji statistik dengan kruskall wallis menunjukkan ada perbedaan selisih antar perlakuan terapi pemberian susu kedelai terhadap penurunan skala dismenore dengan nilai signifikasi p=0,031 (p