ABSTRAK
Konsumsi buah dan sayur pada remaja masih banyak yang belum memenuhi anjuran WHO yaitu sebanyak 400 gram sehari. Kekurangan konsumsi buah dan sayur dapat menyebabkan tubuh ke kurangan vitamin, mincral, antioksidan dan serat. Selain itu rendahnya konsumsi buah dan sayur pada masa remaja dapat menjadi faktor resiko timbulnya penyakit degeneratif pada masa dewasa dan lanjut usia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri 1 Marau Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Tahun 2017 yang dilaksanakan pada bulan Juni 2017 Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Marau Tahun Ajaran 2016/2017 yang duduk dibangku kelas 10 dan kelas 11 sebanyak 65 orang yang dipilih secara simple random sampling Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-squre Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,6% responden kurang dan sayur. Berdasarkan analisis bivariat ditemukan faktor kesukaan mcmpengaruhi konsumsi buah dan sayur dengan nilai p - 0,003. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi konsumsi buah dan sayur adalah faktor pengetahuan (p-0.718), faktor konsumsi buah ketersediaan (p-0,933) dan faktor keterpaparan media massa (p=0,109). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor preferensi/kesukaan mempengaruhi konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri 1 Marau Kecamatan Marau tahun 2017. Untuk meningkatkan konsumsi buah dan sayur khususnya pada remaja perlu ditanamkan rasa kesukaan terhadap buah dan sayur. Rasa kesukaan terhadap buah dan sayur sebaiknya dimulai sejak usia kanak-kanak dan diharapkan kesukaan tersebut tertanam hingga usia remaja dan dewasa usia Kata kunci: Remaja, kesukaan, konsumsi, buah dan sayur Daftar Bacaan: 60 (2000-2017).