ABSTRAK
Penjamah makanan memegang peranan penting dalam melindungi kesehatan penderita/pasien dirumah sakit dari penyakit akibat kontaminasi makanan. Penjamah makanan sebagai salah satu konstributor terjadinya kontaminasi akibat makanan Terdapat 4 (empat) faktor yang memungkinkan terjadinya penularan penyakit di rumah sakit melalui makanan, yakni perilaku yang tidak hygienis, adanya sumber penyakit menular, adanya media (makanan dan minuman), perilaku petugas dalam penyehalan makanan di rumah sakit meiliputi kebiasaan cuci tangan, kebersihan tangan, penggunaan pakaian pelindung, dan pembersihan peralatan masak/makan. ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penjamah makanan tentang hygicne dan sanitasi di RSUD Dr. Soedarso Penclitian perilaku terhadap pontianak tahun 2017 Penelitian ini bersifat penelitian Deskriptif Analitik dengan pendekatan cross sectional (potong lintang) Populasi penelitian ini adalah semua tenaga penjamah makanan dibagian pengolahahan dan distribusi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak yang berjumlah 35 orang Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder Analisa yang digunakan adalah Chi-Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku penjamah makanan tentang hygiene dan sanitasi di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Disarankan agar penjamah makanan lebih meningkatkan penggunaan APD, perlu adanya pelatihan khusus tentang hygiene dan sanitasi, perlu adanya pengawasan dan sanksi yang tegas, serta periu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dua kali dalam setahun. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Penjamah Makanan, Hygicne dan Sanitasi : 1) Peneliti, 2) Pembimbing Utama, 3) Pembimbing Pendamping Keterangan Daftar Bacaan 33 (1990-2016)SEMAH Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas pada anak sekolah merupakan faktor resiko penyakit metabolik dan degeneratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dengan media buku saku terhadap perubahan pengetahuan dan konsumsi fast food pada remaja obesitas di SMP Gembala Baik dan SMP Kristen Immanuel Pontianak Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy-experimen dengan rancangan pre-post test controlled grup. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling.dengan jumlah 40 sampel. Analisis data dilakukan dengan uji paired sampel t-test dan idependent sampel 1-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan (p-0,000) dan konsumsi fast food (p-0,000) pada kelompok perlakuan setelah diberikan edukasi gizi. Terdapat perbedaan pengetahuan (p-0,000) dan konsumsi fast food (p-0,000) pada kelompok kontrol setelah diberikan edukasi gizi. Terdapat perbedaan pengetahuan (p 0,002) pada kelompok yang diberikan buku saku dan leaflet dengan kelompok yang diberikan leaflet dan tidak ada perbedaan konsumsi fast food (p-0,231) pada kelompok yang diberikan buku saku dan leaflet dengan kelompok yang diberikan leaflet. Kesimpulan dari penelitian in adalah terdapat perbedaan antara pengetahuan, konsumsi fast food sebelum dan sesudah edukasi. Terdapat perbedaan pengetahuan pada kelompok yang diberikan buku saku dan leaflet dengan kelompok yang diberikan leaflet dan tidak terdapat perbedaan konsumsi fast food yang diberikan buku saku dan leaflet dengan kelompok yang diberikan leaflet. Kata Kunci : Edukasi Gizi, Buku Saku, Leaflet, Obesitas, Remaja, Pengetahuan Fast Food Daftar bacaan : 55 (2001-2015).