Image of Subtitusi Tepung Biji Durian (Durio Zibethinus) Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Kerupuk Amplang

Text

Subtitusi Tepung Biji Durian (Durio Zibethinus) Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Kerupuk Amplang



ABSTRAK
Amplang adalah makanan khas Kalimantan Barat. Kerupuk ini mempunya Cita rasa yang gurih dan enak Bahan utama amplang ini adalah ikan tenggiri yang dicampur dengan tapioka, telur dan bumbu-bumbu lainnya. Biji durian mengandung tinggi protein dan pati yang berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti tepung tapioca Kandungan pada biji durian memungkinkan dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sumber protein dalam bentuk tepung Subtitusi adalah sesuatu yang dapat menggantikan fungsi / kegunaan bahan tanpa menghilangkan bahan aslinya. Pada penelitian ini subtitusi yang dilakukan adalah subtitusi tepung biji durian dengan tepung tapioca yang akan dijadikan kerupuk amplang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan yaitu 20%, 30 %, dan 40% . Dilakukan analisa yang meliputi analisa kadar protein, lemak, dan karbohidrat. Analisa ini dilakukan pada hasil daya terima paling tingg pada kerupuk amplang 20%. Analisa data secara statistic menggunakan FRIEDMAN Hasil akhir menunjukan bahwa daya terima panelis terhadap warna, rasa aroma dan tekstur tidak berbeda nyata antara konsentrasi 20%, 30 % , dan 40% Adanya peningkatan kadar protein terhadap kerupuk amplang dengan penambahan tepung biji durian 20% Daya terima kerupuk amplang yang memiliki daya terima paling tinggi pada konsentrasi 20% dan paling rendah pada kosentrasi 40%. Secara keseluruhan kerupuk amplang yang paling disukai dengan konsentrasi tepung biji durian 20% Kata Kunci: Kerupuk amplang tepung biji durian, substitusi, daya terima Keterangan: 1) Penelitt, 2) Pembimb ing Utama, 3) Pembimbing PendampingMATERNUS Anemia pada remaja putri merupakan risiko terjadinya gangguan fungsi fisik dan mental, serta dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada saat kehamilan nantinya. Status zat besi harus diperbaiki pada saat sebelum hamil yaitu sejak remaja sehingga keadaan anemia pada saat kehamilan dapat dikurangi. Anemia pada remaja puteri yang masih sekolah dapat menurunkan prestasi belajar Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kadar Hb sebelum dan sesudah program pemberian tablet Fe pada remaja putri SMA Pak Kasih Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak. Metode yang digunakan adalah Kohort Retrospektif dengan jenis action research. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 38 siswi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan kadar hemoglobin setelah program pemberian tablet Fe sebanyak 1,4 g/dl. Rata-rata kadar hemoglobin sebelum pemberian tablet Fe adalah 9,3 g/dl dan sesudah pemberian tablet Fe 10,7 g/dl. Rata-rata perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah program pemberian tablet Fe berbeda secara signifikan Tingkat kepatuhan sampel dalam mengkonsumsi tablet Fe sebesar 65,8 %. Kata Kunci Hemoglobin, Kepatuhan, Program Pemberian Tablet Fe Daftar Bacaan: 30 (2000-2015).


Ketersediaan

20132320027017Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes PontianakTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
017
Penerbit Poltekkes Kemenkes Pontianak : PONTANAK.,
Deskripsi Fisik
xiii, 43 hlm.; ilus.; 29.5 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this