ABSTRAK
Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat serum di atas normal. Keadaan hiperuriscmia akan beresiko timbulnya arthritis gout, nefropati gout, atau batu ginjal. Buah yang dikonsumsi dalam bentuk jus sangat baik dikonsumsi oleh penderita hiperurisemia. Salah satunya adalah jus sirsak. Jus sirsak mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu menghambat produksi enzim xanthin oksidase Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui scjauh mana pengaruh pemberian jus buah sirsak (annona muricata linn) terhadap perubahan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia. Metode penelitian ini Quasy Eksperiment dengan rancangan Non- equivalent Control Group. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling yang terdiri dari 14 orang kelompok intervensi (diberikan jus buah sirsak dan 14 orang kelompok kontrol (tidak diberikan jus buah sirsak). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 di Wilayah Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus buah sirsak sebanyak 200ml setiap hari selama tujuh hari berturut-turut berpengaruh secara bermakna terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita hiperurisemia dengan rata rata sebesar 1,8 mg/dl. Ada perbedaan rata- rata kadar asam urat antara kelompok perlakuan yang diberikan jus buah sirsak dan kelompok kontrol yang tidak diberikan jus buah sirsak (p= 0,00 < 0,05) Disarankan untuk peneliti selanjutnya apabila melakukan penelitian dengan variabel yang sama dapat menambah waktu penelitian agar kadar asam urat dapat turun hingga mencapai batas normal : Hiperurisemia, Sirsak Peneliti Pembimbing Pertama, 3Pembimbing Pendamping Kata Kunci Informasi Daftar Bacaan: 40 (2004-2016).