ABSTRAK
Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta scjahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bngsa yang maju adalah bangsa yang mempunyai derajad kesehatan yang tinggi. Pembangunan manusia seutuhaya harus mencakup aspek jasmani dan kejiwaannya di samping spirtual dan keprbadian (Adisasmito,2007). Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah eritrosit yang hberedar atau konsentrasi hemoglobin menurun. (Helen Farrer,2008) Wanita hamil harus selalu bugar serta sehat dan memiliki kemampuan yang baik untuk mengangkut oksigen agar tubuhnya dapat memasok kebutuhan janin akan oksigen. Anemia selama kehamilan menyebabkan ibu hamil tidak begitu mampu untuk menghadapi kehilangan darah dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi Anemia kehamilan merupakan suatu kondisi yang terjadi pada ibu hamil dengan kadar Hb dibawah 11gr% pada trimester I dan III atau kadar kurang dari 10,5 gr% pada trimester II (Socbroto, 2009). Anemia pada kehamilan menupakan masalah nasional, bahkan internasional. Anemia pada ibu hamil mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia Anemia yang terjadi selama kehamilan memberikan akibat pada ibu dan janinnya Bagi ibu, keadaan anemia akan menurunkan daya tahan tubuh ibu, sehingga rentan terhadap infeksi Selain itu akibat yang terjadi pada persalinan antara lain resiko kesakitan yang lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil normal, lemahnya kontraksi rahim, tenaga mengejan yang lemah, kematian pada saat persalinan, perdarahan post partum sehingga tubuh tidak mentoleransi terjadinya kehilangan darah seperti wanita yang sehat Kehilangan darah hingga 1000 ml selama persalinan tidak akan membunuh seorang wanita yang sehat, tetapi pada wanita yang jelas anemia kehilangan sekiar 150 ml saja dapat berakibat fatal (Bahiyatun, 2009).