ABSTRAK
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok penyakit paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap aliran udara sebagai gambaran patofisiologis utamanya Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medik Rumah sakit dr. Abdul Aziz Singkawang, pasien dengan PPOK pada tahun 2015 scbanyak 57 kasus, pada tahun 2016 sebanyak 53 kasus dan pada tahun 2017 dari bulan januari sampai agustus terdapat 36 kasus Tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit paru obstruksi kronik di ruang Penyakit Dalam RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif didukung dengan instrumen penelitian seperti format pengkajian dan referensi yang ada Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 2 pasien yang di rawat di ruang penyakit dalam RSUD dr. Abdul Aziz yang telah memenuhi kriteria hasil yang di harapkan peneliti. Hasil penelitian dari pasien pertama dan pasien kedua dengan keluhan utama yaitu sesak nafas dan batuk berdahak. Prioritas diagnosa yang muncul pada kedua pasien tersebut adalah Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Peningkatan Sputum. Hasil evaluasi pada kedua pasien tersebut adalah frekuensi perrmafasan normal dan berkurangnya batuk yang disertai dahak dan masalah teratasi pada hari ketiga. Kesimpulan dari Asuhan keperawatan pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronik di ruang Penyakit Dalam RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang tahun 2018 telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Daftar bacaan Kata Kunci : 26 bacaan(2000-2017) : Asuhan Keperawatan, Penyakit Paru Obstruksi Kronik.