ABSTRAK
Asma merupakan penyakit inflaması kronik saluran nafas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus akibat dari berbagai rangsangan, yang menunjukan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak nafas, nafas pendek dan batuk yang berubah-ubah setiap waktu dalam kejadian, frekuensi dan intensitas. Studi pendalhuluan yang dilakukan di Unit Pelayanan Keschatan Puskesmas Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur menunjukan balhwa asuhan keperawatan yang diberikan sudah memenuhi kriteria hasil yang di inginkan Namun, asuhan keperawatan tersebut hanya terfokus pada individu tersebut (pasien) bukan pada keluarga pasien. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam studi kasus ini adalah 2 (dua) keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan asma bronkial di Unit Pelayanan Keschatan Puskesmas Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur. Pengambilan kasus dalam penclitian ini dilakukan dengan metode purp0sive sampling Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi Instrumen penelelitian menggunakan format pengkajian, format perencanaan keperawatan, format implementasi, format evaluasi, leaflet (media informasi) dan data yang telah terdokumentasi yang bersumber dari Jurusan Keperawatan Pontianak Hasil penelitian mengenai asuhan keperawatan keluarga pada pasien dengan asma bronkial di Unit Pelayanan Kesehatan Puskesmas Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2019 yang dilakukan pada tanggal 12 Februari 2019 hingga 16 Februar 2019 (3 kali kunjungan rumah) Pada Keluarga Tn. G dan Keluarga Tn. D pengkajian mulai dilakukan pada tanggal 3 Maret 2019 hingga 7 Maret 2019 (3 kali kunjungan numah) Diagnosa yang diangkat pada kedua partisipan yaitu Ketidakefektifan pertukaran gas berhubungan dengan kctidakmampuan keluarga untuk mengenal mengenai masal ah kesehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, penyebab, Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan keluarga tidak mengenal masalah penyakit asma perbedaan terdapat pada diagnosa ke tiga masi masing partisipan. Pada Keluarga Tn. G Keterbatasan aktivitas pada anggota keluarga yang sakit (An Z) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit sedangkan keluarga Tn. D yaitu Cemas (ansietas) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai kondisi kesehatan anggota keluarga yang sakit Intervensi kepcrawatan yang dilakukan sesuai dengan referensi dengan hasil evaluasi berdasarkan kriteria hasil yang diinginkan. Pada kedua partisipan masalah keperawatan yang dilakukan teratasi selama 3 (tiga) kali kunjungan dan intervensi dihentikan. Bagi profesi keperawatan, bagi institusi Unit Pelayanan Kesehatan Puskesmas Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur, bagi pasien dengan asma bronkial, dan bagi peneliti selanjutnya semoga penelitian yang telah dilakukan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pemberian pelayanan kesehatan kedepannya ronkial Letak Kata kunci asuhan keperawatan, keluarga asma bronkial, Daftar Pustaka : 20 (2010-2018).